Pupuk ZA: Rahasia Meningkatkan Kualitas dan Hasil Panen Padi Anda

Pupuk ZA sangat bermanfaat bagi tanaman padi karena mengandung unsur hara nitrogen (N) yang tinggi, yang berperan penting dalam pertumbuhan vegetatif tanaman. Nitrogen membantu meningkatkan produksi anakan, tinggi tanaman, dan jumlah daun, sehingga menghasilkan produksi gabah yang lebih optimal.
Pupuk ZA: Rahasia Meningkatkan Kualitas dan Hasil Panen Padi Anda

Manfaat Pupuk ZA untuk Padi

Pengenalan

Pupuk ZA, dikenal juga sebagai amonium sulfat, merupakan pupuk yang banyak digunakan dalam pertanian padi untuk meningkatkan produksi dan kualitas panen. Pupuk ini mengandung nitrogen (N) dan sulfur (S), dua unsur hara penting yang sangat dibutuhkan oleh tanaman padi.

Manfaat Nitrogen untuk Padi

* Nitrogen sangat penting untuk pertumbuhan vegetatif tanaman, termasuk perkembangan daun, batang, dan anakan. * Unsur hara ini membantu tanaman menghasilkan klorofil, pigmen hijau yang diperlukan untuk melakukan fotosintesis, proses yang mengubah cahaya matahari menjadi energi. * Nitrogen juga berperan dalam pembentukan protein, yang merupakan bahan penyusun penting sel tumbuhan.

Manfaat Sulfur untuk Padi

* Sulfur merupakan unsur hara yang berperan dalam pembentukan asam amino, protein, dan vitamin. * Unsur ini juga membantu tanaman menyerap nitrogen dan fosfor, dua unsur hara penting lainnya untuk pertumbuhan tanaman. * Sulfur meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit dan hama, serta memperbaiki kualitas gabah yang dihasilkan.

Jenis Pupuk ZA

Terdapat dua jenis pupuk ZA yang umum digunakan, yakni: * Pupuk ZA Biasa: Mengandung 21% N dan 24% S. * Pupuk ZA Granul: Mengandung 25% N dan 15% S. Pupuk ZA granul lebih disukai karena lebih mudah diaplikasikan dan memiliki efek tahan lama.

Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan ZA yang tepat sangat penting untuk mengoptimalkan penyerapan unsur hara oleh tanaman padi. Pemupukan biasanya dilakukan beberapa kali selama musim tanam: * Pemupukan Dasar: Dilakukan pada saat persiapan lahan atau saat tanam, dengan dosis 50-100 kg/ha. * Pemupukan Susulan 1: Dilakukan sekitar 15-20 hari setelah tanam, dengan dosis 50-75 kg/ha. * Pemupukan Susulan 2: Dilakukan sekitar 30-40 hari setelah tanam, dengan dosis 25-50 kg/ha.

Cara Pemupukan

Pupuk ZA dapat diaplikasikan dengan berbagai cara, antara lain: * Tabur: Pupuk disebarkan secara merata di sekitar tanaman. * Pengairan: Pupuk dilarutkan dalam air dan diaplikasikan melalui sistem irigasi. * Injeksi: Pupuk diinjeksikan langsung ke dalam tanah menggunakan alat khusus. Pemilihan cara pemupukan tergantung pada ketersediaan sumber daya dan kondisi lahan.

Dosis Pemupukan

Dosis pemupukan ZA yang tepat tergantung pada beberapa faktor, seperti jenis tanah, varietas padi, dan kondisi iklim. Dosis umum yang dianjurkan adalah sebagai berikut: * Tanah Sawah: 150-250 kg/ha * Tanah Kering: 75-150 kg/ha

Efek Negatif Pemupukan ZA Berlebihan

Pemupukan ZA yang berlebihan dapat berdampak negatif pada tanaman padi, di antaranya: * Keracunan Nitrogen: Daun tanaman menjadi menguning dan layu karena kelebihan nitrogen. * Ledak Hijau: Tanaman tumbuh secara tidak normal, dengan batang dan anakan yang lemah. * Penurunan Kualitas Gabah: Gabah yang dihasilkan memiliki kadar pati rendah dan mudah pecah. Oleh karena itu, penting untuk mengikuti dosis pemupukan yang dianjurkan dan melakukan uji tanah untuk mengetahui kebutuhan unsur hara yang tepat bagi tanaman padi.

Kesimpulan

Pupuk ZA merupakan pupuk penting yang menyediakan nitrogen dan sulfur untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman padi. Pemupukan ZA yang tepat dapat meningkatkan produksi dan kualitas panen. Namun, penting untuk memperhatikan waktu, cara, dan dosis pemupukan yang tepat untuk menghindari efek negatif yang berlebihan.